no-style

Pendaki Asal Jakarta Berhasil Dievakuasi dari Puncak Gunung Slamet

, Februari 24, 2025 WIB Last Updated 2025-02-24T11:45:28Z


PURBALINGGA - Setelah dilaksanakan upaya pencarian dan evakuasi melalui operasi SAR gabungan dari Kodim 0702/Purbalingga, Yonif 406/CK, Basarnas, BPBD,  Perhutani, Dinkes, relawan dan potensi SAR lainnya, Marcel Ario (16) seorang pendaki asal Kecamatan Koja, Jakarta Utara yang mendaki Puncak Gunung Slamet via Base Camp Bambangan, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga bersama 4 orang rekannya pada Sabtu, 22 Februari 2025 berhasil ditemukan dan dievakuasi.


Pernyataan ini disampaikan Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Untung Iswahyudi usai memimpin langsung proses pencarian dan evakuasi pada Operasi SAR Marcel Ario.


"Survivor atas nama Marcel Ario telah berhasil kita temukan pada Minggu malam sekira pukul 19.30 WIB di lokasi jurang berkedalaman sekitar 100 M tak jauh dari pos 9 dengan kondisi masih bernafas, menggigil, mengerang serta terdapat beberapa luka dan kesadaran diketahui mulai  menurun oleh Tim SAR," jelas Dandim, Senin (24/2/2025).


Sambung Dandim, usai ditemukan segera dilaksanakan proses evakuasi dan penyelamatan oleh 2 tim SAR yang sudah berangkat naik usai mendapat laporan hilangnya survivor, namun saat proses evakuasi sampai di Pos 6 survivor diketahui meninggal dunia.


"Pasca ditemukannya survivor oleh 2 tim SAR yang telah berangkat lebih dahulu, kami memberangkatkan lagi 1 tim SAR gabungan yang beranggotakan 17 orang untuk membantu evakuasi survivor namun pada Minggu, 23 Februari 2025 sekira pukul 23.30 WIB survivor diketahui meninggal dunia saat proses evakuasi sampai di pos 6," kata Dandim.


Sulitnya medan dan minimnya penerangan membuat proses Operasi SAR sedikit terhambat, hal ini disampaikan oleh Slamet salah satu petugas dari BPBD Kabupaten Purbalingga.


"Jalan atau rute pendakian yang sulit karena licin dan berlumpur akibat curah hujan yang tinggi serta penerangan yang minim karena operasi SAR dilaksanakan malam hari menjadi salah satu kendala pada proses evakuasi ini namun pada Senin, 24 Februari 2025 sekira pukul 07.15 WIB Korban berhasil kita evakuasi," katanya.


Usai korban berhasil dievakuasi, dilaksanakan visum kepada jenazah korban yang dipimpin oleh dr. Yasinta bersama tim medis gabungan dan Inafis Polres Purbalingga.


"Hasil visum tidak ditemukan lebam mayat pada korban dan diperkirakan meninggal kurang dari 12 jam saat dilaksanakan visum, ditemukan fraktur di tengkorak kiri korban serta ditemukan ada 15 luka di kepala korban yang mungkin disebabkan oleh benturan dan goresan saat korban terjatuh ke jurang dan tidak ditemukan tanda yang mengarah kepada adanya tindak pidana kepada diri korban," katanya menjelaskan. (SF). 




Red-Spyd

Komentar

Tampilkan

  • Pendaki Asal Jakarta Berhasil Dievakuasi dari Puncak Gunung Slamet
  • 0

Kabupaten