KOTA MAGELANG – Sepanjang Pecinan Kota Magelang, Jawa Tengah dipadati ribuan warga yang menyaksikan Kirab Budaya perayaan Cap Go Meh. Perayaan ini dimeriahkan dengan kirab budaya yang menampilkan berbagai kesenian yang ada Magelang, Sabtu (15/02/2025).
Kirab Budaya Cap Go Meh dimulai dari Klenteng Liong Hok Bio diikuti peserta dari berbagai kelompok seni, instansi, dan lembaga. Melintas di sepanjang Jalan Pemuda kawasan Pecinan Magelang itu peserta kirab menampilkan atraksi seni yang menarik. Tampak di barisan depan drumband Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) Akademi Militer, ada pula liong, barongsai, ogoh-ogoh, topeng ireng, kuda lumping, warok bocah, dan lain-lain.
Kepada awak media, Wakil Ketua Panitia Kirab Cap Go Meh Gunawan menyampaikan, perayaan tahun ini mengusung tema Tahun Ular Kayu 2576/2025. Selain drumband GSCL dari Akademi Militer, atraksi berbagai kesenian tradisional dihadirkan dari Kota dan Kabupaten Magelang.
Menurut Gunawan, perayaan Cap Go Meh menjadi acara tahunan di Kota Magelang. Acara ini sebagai perayaan bulan purnama pertama pada Tahun Baru Imlek.
“Cap Go Meh adalah perayaan bulan purnama pertama dalam Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada tanggal 15 penanggalan Imlek. Tradisi ini dirayakan dengan arak-arakan mengelilingi Kota Magelang,” kata Gunawan, Sabtu (15/02/2025).
Diungkapkan Gunawan, dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, liong dan barongsai dipercaya membawa keberkahan serta melindungi dari musibah dan penyakit.
"Dengan mengeluarkan liong atau barongsai, kita berharap dapat membawa kesehatan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi masyarakat. Serta dijauhkan dari bencana," ungkapnya.
Usai menampilkan atraksi yang menghibur warga, barongsai langsung memasuki toko-toko untuk menerima angpao dari pemilik toko kawasan Pecinan. Tradisi perayaan Cap Go Meh ini disambut antusias oleh warga Magelang dan sekitarnya, juga para pemilik toko di Pecinan yang menjadi pusat perayaan. (*)
Red-Spyd
