Kendal – Menjelang peringatan Hari Pahlawan Nasional pada 10 November, gelombang semangat gotong royong menghiasi Boja, Kendal. Sebanyak 125 peserta dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Kolaborasi Lintas Komunitas Singorojo, Boja, dan Limbangan (SIBOLI) menggelar aksi kerja bakti besar-besaran, Minggu (9 November 2025), untuk memastikan Taman Makam Pahlawan (TMP) Setya Bhakti Boja bersih dan terawat sebagai bentuk penghormatan tertinggi. Minggu (09/11/2025).
Aksi ini tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik, melainkan menjadi deklarasi nyata bahwa masyarakat Kendal tidak pernah melupakan pengorbanan para pejuang bangsa.
Solidaritas Lintas Generasi: Pepabri hingga Mahasiswa KKN Bersatu
Kerja bakti ini sukses menyatukan berbagai organisasi dan usia dalam semangat persatuan. Partisipasi masif ini membuktikan eratnya jalinan kolaborasi antar komunitas di SIBOLI, meliputi:
* Pepabri dan Perib (Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan Persatuan Istri Purnawirawan), yang menjadi simbol penghubung dengan masa perjuangan.
* Komunitas Radio Antar Kampung (KRAK) dan RAPI Cabang SIBOLI, yang menunjukkan peran aktif pegiat komunikasi lokal.
* Komunitas Pecinta Alam Semesta (Komcas).
* Ormas Squad Nusantara
* Mahasiswa KKN UIN Semarang, sebagai representasi generasi muda.
Dengan koordinasi yang rapi dan semangat yang membara, area TMP Setya Bhakti yang sebelumnya kurang terawat kini berhasil diubah menjadi lokasi yang bersih, khidmat, dan terawat.
Lebih dari Sekadar Bersih-bersih: Wujud Nyata Mengenang Jasa Pahlawan
Aksi ini jauh melampaui kegiatan kebersihan rutin; ini adalah tribute kolektif yang dipersembahkan kepada para pahlawan yang telah gugur. Di sela-sela kegiatan, Pengurus Komunitas Komcas, Agus Irianto, menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya kepada seluruh partisipan.
"Kerja bakti ini adalah wujud nyata rasa terima kasih kami. Jika seandainya para leluhur yang telah gugur bisa mendengarkan, kami yakin mereka pun akan mengucapkan terima kasih karena kita masih mengingat dan menghargai jasa-jasa mereka," ujar Agus Irianto, menegaskan bahwa penghormatan tak harus selalu berbentuk upacara, melainkan juga melalui aksi merawat warisan sejarah.
Inisiatif kolaboratif Lintas Komunitas SIBOLI ini diharapkan menjadi pilot project dan inspirasi bagi daerah lain. Bahwa semangat Hari Pahlawan harus terus hidup melalui aksi nyata dan gotong royong dalam menjaga dan merawat setiap tapak sejarah perjuangan bangsa.
Red-Spyd


