
Kendal, Jawa Tengah – Pemerintah Kabupaten Kendal, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) demi mewujudkan Kendal yang semakin maju, sejahtera, adil, makmur, lestari, dan berkelanjutan. Komitmen ini diperkuat dalam kegiatan "Pemberdayaan dan Pengawasan Ormas" yang diselenggarakan pada 3-4 Juni 2025 di Griya Persada Convention Hotel dan Resort Bandungan, Jawa Tengah.
Acara ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya seluruh ormas di Kendal berkumpul dalam satu forum pemberdayaan. Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., menyambut langsung para peserta dan mengungkapkan harapannya agar keharmonisan ini terus terjaga.
Bupati Dyah Kartika Permanasari menyoroti peran krusial ormas sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan program-program pembangunan. Ormas diharapkan dapat berjalan seiring, memberikan kontribusi positif, baik sebagai penyalur aspirasi masyarakat maupun pemberi dukungan, saran, dan kritik yang membangun.
Pemerintah daerah dan Forkopimda berkomitmen untuk senantiasa memperhatikan masukan konstruktif dari ormas. Bupati menegaskan bahwa pemerintah tidak anti kritik dan sangat terbuka terhadap segala bentuk aspirasi atau pelaporan dari masyarakat, dari tingkat pusat hingga desa. Kolaborasi erat antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan diyakini akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini juga menjadi wadah penting untuk menyatukan perbedaan pendapat, mempererat kebersamaan, dan menjaga keharmonisan di Kendal. Seluruh ormas didorong untuk saling mendukung, bersinergi, berkomunikasi, dan membantu menyukseskan program pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Kendal bersama seluruh pemangku kepentingan dan ormas bertekad mencegah segala bentuk tindakan yang dapat mengganggu keamanan, seperti penghambatan pertumbuhan investasi dan aktivitas ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bukti nyata sinergi ini, Bupati menyampaikan bahwa investasi yang masuk ke Kendal pada tahun 2024 mencapai angka Rp14,2 triliun, menjadikannya yang tertinggi se-Jawa Tengah. Angka ini bahkan melampaui investasi di Kota Semarang (Rp7,8 triliun) dan Kabupaten Batang. Pencapaian luar biasa ini tak lepas dari dukungan seluruh masyarakat dan ormas yang telah menciptakan kondisi kondusif, sehingga investor merasa nyaman dan yakin menanamkan modalnya di Kendal. Kebersamaan dan kondisi yang kondusif ini akan terus dijaga dan diperkuat demi kemajuan Kabupaten Kendal.
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, S.I.K., turut menyampaikan pentingnya menjaga kondisi keamanan dan ketertiban. Ia menekankan bahwa fenomena premanisme, meskipun sering dikaitkan dengan ormas di media, sejatinya merupakan tindakan perorangan yang harus dipertanggungjawabkan secara pribadi.
Kapolres menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban adalah faktor utama yang dilihat oleh para investor dan pengusaha sebelum menanamkan modalnya. Oleh karena itu, Polri, sebagai salah satu pilar keamanan dan ketertiban, memiliki kewajiban untuk membantu pembangunan Kabupaten Kendal. Ia mengapresiasi peran ormas dalam menjaga kondisi kondusif dan menegaskan bahwa semua pihak memiliki jalur komunikasi dan instrumen yang disiapkan negara untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kemajuan daerah.
Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan ormas, memastikan bahwa semua elemen masyarakat bersatu padu dalam mewujudkan Kendal yang lebih maju dan sejahtera.(Tim-Frn).
Red-Spyd