
KOTA MAGELANG – Suasana keakraban dan semangat pelestarian seni bela diri begitu terasa dalam ajang Kejuaraan Pencak Silat Kembang Setaman Cup Kategori Srni Tingkat Jawa Tengah yang digelar oleh Padepokan Kembang Setaman, Kiringan, Kota Magelang, selama dua hari, Sabtu dan Minggu, (05-06/07/2025).
Sebanyak 200 peserta dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang merupakan anak didik dari seluruh cabang dan ranting Perguruan Kembang Setaman di wilayah Jawa Tengah serta perwakilan dari Ciamis turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Ketua Panitia, Prawerti Prajnajati atau yang akrab disapa Bu Tinuk, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan dimulai sejak malam hari dengan kegiatan jurit malam yang sarat nilai kebersamaan.
“Kegiatan yang diadakan mulai dari malam keakraban berupa tes dalam kegiatan jurit malam. Yang diperlombakan juga mulai dari kategori jurus Kembang Setaman. Peserta juga akan mendapatkan piagam atau sertifikat berskala Provinsi Jawa Tengah,” ungkap Tinuk.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai pendidikan dan karakter.
“Diharapkan kegiatan ini dapat semakin mempererat silaturahmi dan persaudaraan antaranggota, serta menunjang pendidikan untuk semua anak didik Kembang Setaman,” tambahnya.
Puncak kegiatan berlangsung pada Minggu (06/07/2025) melalui perlombaan seni pencak silat tunggal, baik dengan tangan kosong maupun menggunakan alat. Lomba ini menampilkan jurus khas Kembang Setaman yang menjadi identitas perguruan dan disambut antusias oleh seluruh peserta.
Ketua Umum Perguruan Kembang Setaman, Wening Udasmoro atau yang biasa dipanggil Ibu Wening, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian warisan seni bela diri yang telah diajarkan.
“Perlombaan di padepokan ini memang rutin diadakan, mulai dari kategori laga hingga seni. Untuk kali ini yang dilombakan adalah kategori seni pencak silat dengan jurus Kembang Setaman," jelas Wening.
"Selain sebagai apresiasi kepada peserta, ini juga menjadi wadah agar jurus yang telah diajarkan tetap diingat dikuasai seterusnya,” lanjutnya.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap pencak silat yang menjadi salah satu kekayaan bangsa.
“Harapannya semakin banyak yang mau belajar dan melestarikan bela diri pencak silat, baik laga maupun seni. Kami menyediakan wadah dan ruangnya,” pungkasnya.
Sebagai penutup, seluruh peserta menerima sertifikat dan pemberian kenang-kenangan berupa ukiran logo perguruan dari peserta Jepara untuk Padepokan Kembang Setaman Kota Magelang Kegiatan ini diakhiri dengan penuh kekeluargaan, serta menjadi momen yang memperkuat rasa persaudaraan sekaligus kebanggaan terhadap seni beladiri pencak silat yang merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia. (Pri)
Red-Spyd