MAGELANG – Sebanyak 25 perupa memamerkan lukisan dengan tajuk “Ruang Lingkup” bertempat di Saka Homestay & Cafe, Dusun Tingal Kulon, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, dibuka Sabtu (25/10/2025). Acara ini digelar oleh Komunitas Sanga Nusa dan Saka Homestay & Cafe.
Para perupa ini berasal dari Magelang Raya dan Daerah Istimewa Yogyakarta, mereka sebelumnya telah melukis bersama di acara “Melukis On The Spot” (OTS), di Museum BPK RI Jalan P. Diponegoro No. 1, Kota Magelang, pada Rabu (10/09/2025) lalu.
Hadir dalam pembukaan pameran Ruang Lingkup, Wakil Bupati Magelang Sahid, Presiden Lima Gunung Sutanto Mendut, penulis Novo Indarto, serta sejumlah tamu undangan, perupa, seniman dan awak media. Pembukaan dimeriahkan oleh para seniman dari Sanggar Gadhoeng Mlati dari Kecamatan Dukun dan jurnalis Narwan Sastra Kelana dari A-PPI Magelang Raya.
Panitia Pameran, Nurfu Ad mengatakan Pameran Lukisan bertajuk “Ruang Lingkup” merupakan wujud gagasan para perupa Sanga Nusa yang berkolaborasi dengan para pelukis luar daerah. Dalam hal ini, para perupa sudah bertemu dan melukis bersama sebelumnya.
Nurfu Ad mengatakan para perupa ini berasal dari Magelang Raya, Temanggung, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka sebelumnya telah melukis bersama di acara “Melukis On The Spot” (OTS), di Museum BPK RI Jalan P. Diponegoro No. 1, Kota Magelang, pada Rabu (10/09/2025) lalu.
“Jadi mulai hari ini kita pamerkan bersama karya lainnya, hingga tanggal 25 November 2025 mendatang. Semoga pameran ini mampu menguatkan jalinan antara perupa Magelang dengan daerah lain, berkreasi dan berkolaborasi demi kemajuan seni rupa,” ujarnya.
Dalam orasi budayanya, Sutanto Mendut menandaskan, seniman jangan terus berbicara tentang Candi Borobudur, namun harus mampu mengeksplorasi ilmu yang tersimpan di Borobudur. Sehingga Seniman akan terus berkreasi dengan menggali kearifan lokal menjadi mampu berbicara di kancah internasional.
“Candi Borobudur itu memang hebat. Namun yang lebih hebat adalah ilmu Borobudur yang belum terungkap. Ini menjadi tugas seniman, khususnya di Magelang untuk menggali ilmu Borobudur. Mendalami dan menuangkan dalam karya seni, kemudian membawa ke panggung seni dunia, itu jauh lebih hebat,” tandas Presiden Lima Gunung itu.
Sambutan tertulis Bupati Magelang, yang dibacakan Wakil Bupati Magelang, Sahid menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Pameran Lukisan “Ruang Lingkup” ini. Dikatakan seni merupakan bagian dari kebudayaan, adalah jiwa bagi sebuah daerah.
Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya merawat warisan budaya, tetapi juga memberi ruang untuk berinovasi dan berekspresi,” ujarnya.
Bupati berharap pameran ini menjadi inspirasi bagi generasi muda memperkuat ekosistem seni lokal dan membuka peluang kolaborasi lintas daerah. Ditegaskan Pemerintah Kabupaten Magelang akan terus mendukung kegiatan seni dan budaya sebagai bagian pembangunan berkelanjutan.
Sebelum pameran resmi dibuka, para seniman dari Sanggar Gadhoeng Mlati pimpinan Ismanto menyuguhkan pertunjukan teatrikal bertajuk “Kenanga” yang tampil memukau. Penampilan tujuh remaja putri dan anak-anak tlatah Merapi ini benar-benar menjiwai dan berhasil merebut perhatian hadirin.
Selanjutnya penampilan Narwan Sastra Kelana yang membacakan sebuah puisi berjudul “Memandang Indonesia” dan sebuah geguritan bertajuk “Gadhoeng Mlati”. Penampilan wartawan A-PPI Magelang Raya ini diiringi gemulai para penari di bawah rintik gerimis.
Sesi berikutnya, Wakil Bupati Magelang, Sahid, membuka resmi pameran dengan memukul gong dan menggoreskan cat di atas kanvas. Didampingi para perupa, Sahid berkenan melihat lukisan-lukisan yang dipamerkan.
Sebagai informasi, Pameran Lukisan “Ruang Lingkup” akan berlangsung hingga tanggal 25 November 2025 dengan menyajikan 46 lukisan. Pengunjung dapat menikmati karya para perupa setiap hari pukul 09.00 – 17.00 WIB. Di lokasi ini juga akan digelar Workshop Batik pada Minggu, 2 November 2025, pukul 12.00-16.00, dengan peserta terbatas. (A-PPI).
Red-Spyd
