no-style

Dukung Ketahanan Pangan, Muda Ganesha dan UGM Bangun Sumur Bor di Purworejo

, November 01, 2025 WIB Last Updated 2025-11-01T06:37:38Z


PURWOREJO – Keluarga Besar Muda Ganesha (MG) atau alumni SMA Negeri 1 Purworejo, bekerja sama dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), secara nyata menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan bakti sosial berupa pembangunan sumur bor untuk irigasi pertanian di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, pada Jumat (31/10/2025).


Aksi nyata ini merupakan salah satu upaya untuk membantu masyarakat petani dalam mengatasi masalah kekeringan dan meningkatkan hasil panen.


Kegiatan bakti sosial ini diinisiasi oleh alumni SMAN 1 Purworejo yang juga merupakan dosen Sekolah Pascasarjana UGM, yaitu Prof. Dr. Sudaryanto, alumni tahun 1985. Seluruh jajaran alumni SMAN 1 Purworejo, yang tergabung dalam Muda Ganesha, turut serta berkomitmen penuh untuk mendukung dan membantu terlaksananya program ini.


Paminto Bambang Pamungkas, salah satu perwakilan alumni yang hadir, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ketua Umum Paguyuban Muda Ganesha, Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Prabowo, karena adanya kegiatan mendesak yang tidak dapat ditinggalkan.


"Kegiatan ini diharapkan sangat bermanfaat bagi masyarakat di daerah-daerah di Purworejo dan sekitarnya, khususnya dengan pembuatan sumur bor ini," ujar Paminto Bambang Pamungkas. 

"Kami sebagai alumni SMA Negeri 1 Purworejo berkomitmen untuk membantu bakti sosial kegiatan masyarakat yang memang bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di Purworejo." Lanjutnya.


Paminto menjelaskan bahwa pembangunan sumur bor ini telah terbukti memberikan dampak positif yang langsung dirasakan masyarakat di beberapa kecamatan.


Program ini telah dimulai sejak tahun lalu di Kecamatan Loano dan kini daerah tersebut sudah bisa panen hingga empat kali dalam setahun. Sebelumnya, petani di Purwodadi hanya bisa panen dua kali setahun, bahkan terkadang gagal panen (puso) saat musim kemarau. Dengan adanya sumur bor ini, kini mereka bisa panen hingga tiga kali setahun dengan hasil yang bagus.


Program pembangunan sumur bor irigasi ini telah direncanakan sejak akhir tahun lalu, diawali di Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, dengan empat titik (satu untuk air bersih dan tiga untuk sawah). Selanjutnya, program ini menyasar Purwodadi (tiga titik), serta akan dilanjutkan ke Kecamatan Bagelen, Ngombol, dan Kemiri, masing-masing dua titik.


Para alumni berharap, dengan adanya dukungan irigasi yang memadai ini, setiap daerah di Purworejo dapat mewujudkan kemandirian dan swasembada pangan lokal.


"Dengan kita mendukung panen yang lebih ini, diharapkan tiap-tiap daerah bisa mewujudkan swasembada pangan, jadi kemandirian pangan, sesuai dengan Astacita program Prabowo Subianto," jelas Paminto. 


"Kalau nanti semua pangan mandiri daerah, maka nasional juga akan mandiri, sehingga kita akan terjadi swasembada pangan seperti yang pernah kita capai beberapa tahun yang lalu." melanjutkan


Harapan besar dari alumni adalah agar program ini benar-benar bisa tercapai, dan jika memungkinkan, Indonesia bisa kembali mengekspor beras ke dunia. Komitmen untuk mendukung program ini ditegaskan akan terus berlanjut di Kabupaten Purworejo.(Gus Mus). 



Red-Spyd

Komentar

Tampilkan

  • Dukung Ketahanan Pangan, Muda Ganesha dan UGM Bangun Sumur Bor di Purworejo
  • 0

Kabupaten