
MAGELANG - Sebagai bulan mulia, Ramadan dimanfaatkan kaum muslimin untuk memperbanyak aktivitas ibadah. Bulan penuh ampunan ini juga menjadi momentum untuk memperluas dan memperdalam ilmu agama.
Pondok pesantren dan masjid di daerah berlomba-lomba menggelar pengajian, yang tidak hanya diikuti oleh santri, tapi juga masyarakat umum. Salah satunya di Masjid Agung Payaman Magelang Jawa Tengah yang jamaahnya lebih banyak yang sudah lanjut usia (lansia). Di masjid ini, ratusan lansia datang dari berbagai daerah untuk mengikuti pengajian selama bulan suci Ramadan.
Di area masjid yang terletak di Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang ini, berdiri bangunan bernama Pondok Sepuh. Bangunan dua lantai yang di dalamnya terdapat beberapa kamar dengan ukurannya yang tidak terlalu lebar ini menjadi tempat tinggal para santri sepuh (tua/lansia). itu.
Para santri sepuh ini memilih menghabiskan bulan suci Ramadan dengan memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Bagi mereka, usia senja tidak menyurutkan semangat untuk meraih berkah Ramadhan.
Seorang santri sepuh Rukoyah (56) asal Pakis Magelang mengaku sudah dua Ramadan mengikuti pengajian di Masjid Agung Payaman yang didirikan oleh Mbah Kiai Siradj itu. Perempuan tua ini merasa belum memiliki ilmu sebagai bekal untuk melakukan ibadah.
“Nggih niyat kula nderek ngaos kersanipun ngertos (niat saya ikut ngaji biar mengerti mengerti) tuturnya Senin (03/03/2025) pagi.
Rukoyah meruipakan satu di antara ratusan santri lansia yang turut nyantri di Masjid ini. Mereka rela tinggal di tempat seadanya, tidur di lantai pondok putri dengan beralaskan karpet, termasuk makan makanan yang sederhana pula.
Para santri sepuh biasa datang sejak hari pertama Ramadan atau bahkan 1-2 hari sebelumnya, dan mereka akan menginap selama 20 hari. Meski usia tidak muda lagi, para santri terlihat semangat mengikuti pengajian dan berlomba meraih pahala pada bulan suci Ramadan ini. (*)
Red-Spyd